×
JADI DOKCIL, APA MANFAATNYA?

StudentOne_Tim Dokter Kecil (Dokcil) Student One merupakan agen kesehatan di sekolah. Ia tidak sendiri namun dibantu dan diarahkan oleh nurse Laylla. Sebanyak 12 siswa terpilih sebagai Dokcil. Kepada mereka diberi tugas piket harian di UKS secara bergantian.

Mewakili teman-temannya, beberapa Dokcil berhasil Penulis temui saat sedang bertugas di UKS.


Dokcil Abiyu dan Mandala (docso)

Kamis yang lalu (10/10/2024) Penulis menemui Abiyu dan Mandala di UKS. Saat itu hanya ada satu siswa pasien. Karena pasien putri maka ditangani oleh nurse Laylla.

Abiyu menjadi Dokcil atas kemauan sendiri. Ia termotivasi ikut Dokcil agar dapat menolong dan mengobati orang lain. Orangtuanya sangat senang ketika mengetahui ia terpilih. Dokcil yang bercita-cita menjadi youtuber ini sangat senang ketika dapat menolong temannya yang terjatuh saat main bola di lingkungan rumahnya.


Seorang Dokcil mengobati teman yang sakit (docso)

Tak beda jauh dengan Abi, Mandala juga merasa senang saat terpilih menjadi Dokcil. Kedua orangtuanya memberikan dorongan kepadanya. Dokcil yang bercita-cita menjadi pesebakbola profesional ini teramat senang karena dapat membantu temannya yang jatuh terpeleset.


Dokcil Almashira dan Hafizah (docso)

Almashira dan Hafizah keduanya siswi kelas P4C. Kepada nurse Laylla, Almashira mengaku senang saat terpilih menjadi Dokcil, Selasa (15/10/2024.

“Saya tidak menyangka bisa terpilih menjadi dokcil dan senang rasanya saat dilantik,” ujar Almashira.


Beberapa siswi membutuhkan pertolongan (docso)

Ia termotivasi dapat menolong teman di sekolah saat teman merasa sakit atau terjatuh.

Orangtuanyapun merasa senang dan memberikan dorongan.

Dokcil yang bercita-cita menjadi chef ini pernah menolong teman yang terjatuh.

“Pertama dibersihkan terlebih dahulu lukanya menggunakan cairan NaCl. Kemudian dioleskan salep gentamicin dan ditutup kain kassa dan diplester,” demikian Almashira menjelaskan langkah-langkahnya.

Ilmu P3K yang ia peroleh di UKS pernah ia praktikkan ketika menolong temen saat sedang bermain sepeda di rumah. Almashira menolongnya  menggunakan P3K yg ada dirumah.

Cerita Hafizahpun tak jauh beda dengan Almashira. Ia merasa senang dan bersyukur saat terpilih menjadi Dokcil.

Iapun termotivasi agar dapat menolong teman sakit ketika di sekolah dan orang tuanya mendukung.

Dokcil yang bercita-cita menjadi guru ini pernah menolong teman yang terjatuh pada saat pelajaran olahraga.

“Dia terjatuh dan aku bawa ke UKS untuk di obati,” ujarnya. Pertolongan pertama dioles Trambhopop karena lukanya tidak berdarah, hanya luka bentur saja. Demikian imbuhnya.

Wah…menyenangkan sekali kegiatan mereka. Lalu, apa manfaatnya menjadi Dokcil?

Pertama, tumbuhnya rasa ingin tahu terhadap pengetahuan dan ketrampilan baru, dalam hal ini tentang medis dan kesehatan. Mereka menjadi tahu bagaimana cara menolong sesama mengikuti tahapan yang benar,

Kedua, pengetahuan terhadap obat-obatan membuat mereka memahami cara pemakaiannya baik khasiat, dosis maupun penggunaannya,

Ketiga, tumbuhnya rasa bahwa kesehatan adalah sesuatu yang berhak didapatkan semua orang,

Keempat, tumbuhnya kepekaan sosial berupa keinginan untuk menolong orang lain dengan bantuan yang tepat,

Kelima, keinginan untuk selalu bermanfaat bagi lingkungannya, baik di sekolah maupun di rumah,

Keenam, secara spiritual mereka meyakini bahwa yang mereka lakukan hanyalah usaha sebagai manusia. Yang dapat menyembuhkan adalah Allah SWT.

Siapa lagi yang mau jadi Dokcil? Siapa tahu nanti jadi Dokter.[]