StudentOne_Mengawali tahun ajaran 2024/2025 siswa Student One telah menyelesaikan kegiatan awal tahun. Untuk siswa kelas 1 dan pindahan mengikuti Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) sedangkan siswa kelas 2 sampai kelas 6 mengikuti kegiatan abridgement. Kedua kegiatan ini dilaksanakan secara bersamaan bertempat di lingkungan sekolah pada 22 – 27 Juli 2024.
Siswa kelas 4 sedang outbound (docso)
Menurut Ketua Panitia Ms Julianti secara keseluruhan kegiatan diikuti oleh 711 guru dan siswa.
“Siswa baru
atau kelas dan pindahan sekitar 180 siswa selebihnya siswa kelas 2 sampai kelas
6,” demikian papar Ms. Juli, sapaan akrabnya. Kegiatan ini bertujuan untuk mengenalkan
lingkungan kepada siswa baru.
Alhamdulillah, inilah hasil karyaku (docso)
Meliputi tempat belajar, sarana ibadah,
perpustakaan, koperasi dan fasilitas sekolah lainnya. Sedangkan bagi siswa
kelas 2 sampai kelas 6 bertujuan mencairkan suasana setelah liburan sekaligus
mengisi masa peralihan kebiasaan baru di kelas yang lebih tinggi.Demikian
imbuhnya.
Siswa kelas 1 sedang medical check up (docso)
Pada hari
pertama seluruh siswa mengikuti upacara pembukaan. Siswa kelas 1 dan pindahan
diajak school tour berkeliling untuk mengenal kelas-kelas. Adapun siswa kelas 2
– 6 mengikuti abridgement yang diisi dengan kegiatan seperti tahfidz, Stone
basic character, crafting, outbound, teacher performance, dan BK
(Bimbingan dan Konseling). Kegiatan-kegiatan ini dilaksanakan secara bergantian
antar kelas dengan sistem pos .
Balap sarung (docso)
Pada hari Selasa kelas 1 mengikuti tur sekolah
untuk mengenal lingkungan sekolah secara lebih luas. Pada hari ketiga mengikuti
lifeskill gardening untuk mengenal media tanam dan hidroponik. Pada hari
Kamis dilaksanakan medical check up. Siswa menemui petugas UKS untuk
pemeriksaan mata, telinga, mulut, telinga, tinggi dan berat badan. Sedangkan pada
Jumat diadakan penutupan MPLS dan Abridgment yang diisi dengan penampilan dan
penampilan guru.
Belajar Bahasa Inggris dengan native speaker (docso)
Ketika ditanyakan masalah kendala selama proses. Ms. Juli menyatakan hanya riak kecil dan itupun dapat diatasi dengan baik. Pada masalah ini beberapa siswa menangis ataupun ngambek sehingga wali turun tangan dan memberikan dorongan. “Drama” semacam ini menjadikan beberapa kelas 1 terlambat hadir di titik kumpul.
“Hal seperti itu wajar saja, mungkin anak-anak kaget karena belum terbiasa dengan orang lain dalam hal ini guru, karena selama ini selalu bersama orangtuanya,” ujar Ms Juli menutup pembicaraan.
Selamat belajar shalih/shalihah.[]
