×
SERUNYA PERJUSA STUDENT ONE

StudentOne_Rasa gembira dirasakan sejumlah adik-adik Pramuka siswa kelas 5 dan 6 Primary Student One. Mengapa tidak? Meski harus absen semalam untuk tidak tidur di rumah dan  menginap di tenda, mereka berkumpul dan melakukan kegiatan bersama dengan teman-temannya. Ya, hari Jumat-Sabtu (16-17/08/2024) kemarin mereka menginap di area perkemahan SO untuk mengikuti Perkemahan Jumat-Sabtu atau Perjusa.

Mendirikan tenda

“Kegiatan ini merupakan Perjusa yang pertama. Diikuti oleh siswa kelas 5 dan 6. Mereka terbagi dalam 11 tenda putri dan 12 putra,”
ujar Kak Lulu, Ketua Panitia.
Melatih kekompakan dengan permainan roda tenda


Pada perkemahan yang bertema “Meningkatkan Kemandirian Melalui Berkemah” ini peserta akan mendapat materi ketrampilan kepramukaan, lifeskill dan pembinaan rohani. Demikian imbuh pemilik nama lengkap Nurul Izzah Dwi Yuniati ini.

Masih menurut Kak Lulu, Perjusa bertujuan untuk meningkatkan lifeskill siswa.

“Peningkatan lifeskill dilaksanakan melalui kegiatan mendirikan tenda, memasak, kemandirian dan kepemimpinan,” demikian imbuhnya. Sementara pembinaan rohani melalui shalat wajib, shalat tahajud dan muroja’ah.

Mengalirkan bola


Pada Jumat pagi mereka berkumpul di lapangan untuk mengikuti upacara pembukaan dan pengecekan perlengkapan. Selanjutnya berbaris menuju area perkemahan di halaman Joglo Lab. Budaya.

Sebelum shalat Jumat terdapat dua kegiatan, yakni mendirikan tenda dan memasak. Pada sesi pertama Pramuka shalih mendirikan tenda dan shalihah memasak.

Sebanyak 12 tenda telah disiapkan untuk regu shalih. Dibimbing wali kelas mereka mulai mendirikan tenda. Tampak beberapa anggota regu menyiapkan pasak untuk ditancapkan ke tanah guna menahan tenda. Sementara anggota yang lain berbagi tugas seperti memasang besi tulang tenda, dan memasang tali.


Adik-adik ini sedang bersiap memasak


Sementara pada regu shalihah terjadi keseruan. Ya, mereka sedang memasak dibimbing wali kelasnya. Beberapa anggota regu sedang memotong tahu dan tempe. Sementara anggota yang lain berbagi tugas seperti memanaskan minyak dan menyiapkan bumbu-bumbu. Regu yang lain tampak sudah mulai memasak ikan sarden dan memberinya irisan tomat. Hmm…aromanya menyebar di halaman samping Pendopo yang disulap menjadi “dapur umum”.

Memasak tempe


Pada sesi kedua bergantian shalihah mendirikan tenda dan shalih memasak. Kebersamaan tampak pada saat mereka memasak. Masing-masing mulai melaksanakan tugasnya. Tidak canggung siswa shalih memotong tahu dan tempe adapun yang lain tampak sibuk menyiangi kangkung, memilih dan memotong bagian yang segar dan membuang yang sudah layu atau rusak. Disampingnya terdapat shalih yang mengiris cabe dan bawang. Setelah minyak dipanaskan merekapun menggoreng tahu, tempe kemudian menumis kangkung di bawah bimbingan wali kelas masing-masing.

Tak hanya trampil main bola, memasakpun jago


Sementara di kelompok lain terjadi kehebohan. Beberapa shalih berteriak sambil bergegas menjauhi kompor yang menyala.

“Auuu…panaasss…”

Rupanya mereka terpercik minyak panas karena sepotong tahu terlempar ke penggorengan. Ia panik  karena tangannya terkena hawa panas.

Tiba saatnya makan bersama


Setelah shalat Jumat peserta mulai mengikuti kegiatan lapangan. Materi bivak menjadi materi pertama. Peserta berlatih tentang tenda darurat dibimbing Kak Sholeh. Dilanjutkan dengan permainan gembira hingga waktu Ashar. Setelah shalat Ashar peserta berlatih tampilan di tenda masing-masing sebagai persiapan penampilan pada acara api unggun.

Prosesi penyalaan api unggun

Acara api unggun sangat dinantikan peserta. Acara api unggun dibuka oleh Kak Enok Edah, M.Pd. Ketua Kwaran Gunungsindur, dilanjutkan dengan penampilan siswa.
Kak Enok berharap agar adik-adik terus mengikuti Pramuka.

"Insyaallah kalian menjadi manusia yang berguna untuk nusa dan bangsa," demikian pesannya.


Kak Enok bersama jajaran Pengurus Kwaran Ranting Gunungsindur didampingi panitia

Setiap regu berusaha untuk tampil dengan baik membawakan aksi masing-masing.
Salah satu penampilan regu putra


Malampun berlalu dengan mengesankan. Meskipun badan terasa cape, namun suasana menginap di tenda bersama teman menjadi pengobat kelelahan.

Api unggun yang menyala membakar semangat

**

Haripun berganti. Pukul 04 peserta mulai dibangunkan untuk persiapan shalat tahajud, muroja’ah dan shalat subuh. Selanjutnya mereka melakukan senam Pramuka, tapi ada yang unik, bukan memakai pakaian olah raga tapi menggunakan pakaian tidur….hmm…

Acara berikutnya adalah memasak dan bersih-bersih. Apa menu sarapannya? Kali ini mereka akan masak telur, ada yang di dadar ada pula yang diceplok.
Terampil mendirikan dan membongkar tenda

Setelah bongkar tenda, adik-adik mengikuti upacara penutupan. Sementara di lapangan parkir orang tua mareka sudah menunggu.

Pukul 09.30 perpulangan mulai dilakukan. Dimulai dari adik-adik kelas 5 dan diakhiri kelas  6.

Dari raut wajahnya terlihat adik-adik Pramuka menyimpan banyak cerita yang siap ditumpahkan kepada Ayah/Bundanya di rumah nanti.[]