StudentOne_Memasuki tahun ajaran 2024/2025 Student One melanjutkan kerjasama layanan kesehatan dengan DD Klinik. DD Klinik merupakan klinik yang dikelola oleh Dompet Duafa, sebuah lembaga donasi terkemuka yang berkedudukan di Parung.
Naskah kerjasama telah ditandatangani bulan Maret 2024 yang lalu. Untuk lebih mematangkan persiapan, kedua belah pihak mengadakan pertemuan lanjutan. H. Ade Sodikin dan Ms.
Haning dari pihak SO dan Rini Indriani dari pihak DD Klinik di
SO, Senin (15/07/2024).
Ditemui usai pertemuan, H. Ade
Sodikin, Kepala Primary SO menyatakan bahwa tahun ini adalah tahun kedua
kerjasama tersebut.
“Selain menyediakan perawat jaga harian, DD Klinik juga menyiapkan dokter yang hadir berdasarkan permintaan (by request),” demikian ujar H. Ade Sodikin yang juga bertindak sebagai penanggung jawab program.
Pertemuan lanjutan kerja sama SO-DD Klinik (docso)
“Disamping memberikan pelayanan kesehatan di tempat, kami juga bekerja sama dengan sekolah, pesantren, perusahaan dan lembaga lainnya dalam bidang kesehatan. Misalnya general check up,” demikian dikatakan Rini setelah rapat usai.
Namun demikian DD Klinik mempunyai tujuan lanjutan yaitu meningkatnya kesadaran kesehatan di kalangan siswa sehingga minimal mereka mampu menjaga kesehatan sendiri. Selain itu siswa menjadi lebih mengenal profesi medis seperti dokter dan perawat kesehatan.
Bukan hanya
kepada siswa, DD Klinik juga meluaskan layanan kepada orang tua siswa melalui
pelatihan P3K untuk mereka. Orang tua diberi pelatihan ini agar mereka tidak panik dan memahami cara menangani anak bila mengalami masalah kesehatan di rumah.
“Melalui pelatihan ini orang tua mampu memberikan pertolongan pertama sebelum mendapat penanganan rumah sakit atau dokter,” imbuhnya. Terkadang perjalanan ke rumah sakit menemui kendala seperti jarak yang cukup jauh dan kemacetan lalu lintas. Pertolongan pertama dibutuhkan untuk menghindari kejadian yang lebih fatal karena hambatan tersebut.
Dalam keseharian di SO perawat jaga menempati ruang UKS yang buka pada jam 07.00 – 14.30. Beberapa siswa yang mengalami gangguan kesehatan mengunjungi UKS seperti sakit kepala, pilek, dll.
“Perawat jaga juga sangat dibutuhkan untuk menangani siswa yang kecelakaan saat di sekolah,” ujar Ms. Haning.
Menurutnya siswa rawan kecelakaan pada empat jam rawan, yakni sebelum masuk kelas, saat istirahat, pulang sekolah dan saat kegiatan ekstra kurikuler (ekskul).
“Pada
saat tersebut siswa berkegiatan sendiri. Pengawasan guru yang terbatas sangat
memungkinkan siswa mengalami kecelakaan,” demikian imbuh Ms. Haning.
SO juga terbantu ketika menangani wabah seperti saat Covid melanda. Haning menceritakan bahwa pasca Covid orang tua sangat berhati-hati, bila ada siswa di kelas anaknya mengalami panas ataupun batuk. DD Klinik segera mengirimkan dokter untuk menangani masalah ini sehingga dapat segera diatasi. Pihak sekolahpun segera mengambil tindakan cepat dengan mengalihkan belajar luring menjadi daring selama beberapa hari dan menyemprotkan desinfektan di kelas dan lingkungan sekolah.
Tahun ini UKS SO dipisah untuk Preschool dan Primary. Hal ini dilakukan mengingat siswa yang semakin banyak dan tahun ini Preschool menempati gedung sendiri terpisah dari Primary meski masih di lokasi yang sama.
Ruang UKS Primary menempati bekas ruang guru Preschool di dekat taman bermain. Sedangkan ruang UKS Preschool berada di gedung Samarkhan lantai dasar yang khusus digunakan sebagai ruang belajar Preschool.[]